INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Memasuki puncak musim hujan Maret-April 2024, terdapat 14 kelurahan di wilayah Kota Palangka Raya mulai alami kenaikan debit air. Terbanyak terjadi di daerah Kecamatan Jekan Raya.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi melalui Manajer Pusdalops PB BPBD Kota Palangka Raya Balap Sipet.
Balap menyebutkan dari warga yang terdampak banjir, ada ratusan orang yang memilih mengungsi di posko yang sudah disediakan oleh pihaknya.
“Di Posko Kelampangan yang mengungsi ada 2 orang, kemudian Posko Langkai 92 oranng dan Posko Mendawai ada 64 orang,” kata Balap saat dihubungi.
Sementara itu lanjut Balap, akibat banjir yang melanda Kota Palangka Raya ribuan keluarga terdampak akibat banjir.
“Setidaknya yang terdampak ada 3.789 Kepala Keluarga (KK), 10.319 jiwa, lalu untuk rumah ada 1.558 rumah se Kota Palangka Raya yang terdampak akibat banjir,” bebernya.
Sementara itu, untuk Dapur umum sendiri pohaknya sudah menyiapkan yang berlokasi di Jalan Darmo Sugondo depan Puskesmas.
“Kemudian ada juga di SDN Negeri 1 Langkai, di Mendawai (Komplek Pasar Kahayan), Danau Rangas, di Katimpun dan ada juga di Marang,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan akibat banjir tersebut juga ada puluhan warga yang mengeluh dan mengalami sakit.
“Warga yang berobat di Posko Lankai sebanyak 29 orang, dengan keluhan gatal-gatal, kemudian ada juga keluhan flu, demam, batuk, dan penyakita lainnya. Bagi warga yang sakit juga kami sudah menyiapkan pasukan dan relawan kesehatan untuk membantu warga yang mengalami sakit,” tandasnya.
Editor: Andrian